Cimahi,
Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) kota Cimahi mengalami stagnasi selama 1 periode dalam kepengurusan mulai dari 2019 hingga 2024, pada kesempatan yang baik ini KONI kota Cimahi berhasil memprakarsai terbentuknya susunan formatur pengurus hingga pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) FASI kota Cimahi 2024 di Kantor KONI Kota Cimahi. Jln. Encep kartawiria Cimahi, Sabtu (23/11/2024).
Secara keseluruhan, FASI berfungsi sebagai wadah resmi yang mengelola, mempromosikan, dan mengatur olahraga udara di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas atlet dan prestasi Indonesia di bidang tersebut.
Yayan M,Pd sebagai Ketua Karetaker FASI Kota Cimahi, mengatakan bahwa pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) terjun payung dinilai sudah optimal.
Pasalnya selain sudah memenuhi aturan AD/ART FASI dan AD/ART KONI, Muscab juga dihadiri oleh semua unsur terkait baik Ketua FASI Jabar, Unsur KONI Cimahi, Club, Pelatih bahkan atlet terjun payung.
“Alhamdulillah, kami telah berhasil menyelenggarakan Muscab Terjun Payung kota Cimahi Periode 2024-2028 dengan lancar dan terpilih Doni Koerdi secara Aklamasi,” kataYayan yang juga sebagai Sekum KONI Cimahi.
Pihaknya mengaku optimis, bahwa cabang olahraga terjun payung kota Cimahi mampu bersaing pada PORPROV XV 2026 dengan kabupaten/kota yang lain di Jawa Barat, hal ini dikarenakan selain dihuni pengurus yang mumpuni juga atlet yang handal.
Hal yang sama dikemukakan, Doni Koerdi ketua terpilih, pihaknya mengaku bangga dapat menahkodai cabor terjun payung Kota Cimahi dalam 4 tahun mendatang.
“Alhamdulillah, saya dipercaya dan ditunjuk untuk memimpin cabor terjun payung kota Cimahi. Selanjutnya kami akan susun program-program untuk PORPROV 2026 maupun BK PORPROV nanti,” katanya .
Dia meyakini dengan kualitas atlet dan pelatih yang dimiliki, cabor terjun payung Cimahi dapat berkontribusi di PORPROV XV bahkan di PON XXII 2028 mendatang.
“Insya Allah, apalagi sekolah terjun payung yang kami miliki ada di kota Cimahi,” tegas Doni.
Oada kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Kota Cimahi ,Aris Permono mengatakan bahwa cabor terjun payung dapat berkontribusi dan lolos dalam Babak Kualifikasi (BK) maupun berlaga di multi even berprestasi di PORROV XV 2026.
“Yakin, Insya Allah dapat medali emas. Karena selain SDM-nya bagus, atlet bagus, pelatihnya juga berlisensi nasional,” ungkap Aris
Lain halya yang diutarakan Ketua FASI Jawa Barat, Dadang Satria Kamajaya. Pihaknya justru berharap atlet terjung payung Cimahi dapat menjadi salah satu wakil di Pelatda PON XXII 2028 NTT/NTB.
“Harus ada, dan saya yakin atlet terjun payung Cimahi dapat menjadi peserta yang ikut PON 2028 nanti,” tegasnya.
Perlu diketahui, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) adalah sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. FASI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1972, bertujuan untuk membina, mengembangkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara.
Terjun payung (FASI) mempertandingkan 4 (empat) nomor pada Pekan Olahraga Nasional (PON), yakni :
1. Kerjasama di udara (Formation Sky Diving) jarak ketinggian 10.000 Kaki (Waktu 35 detik).
2. Kerjasama antar parasit (Canopy Formation) ketinggian 7.000 kaki. (3 menit)
3. Ketepatan mendarat (Accuracy). dari ketinggian 3.500 kaki (titik 2 Cm) : Ada. (4 Medali), yakni : – Perorangan (Putra /Putri) dan Beregu (Putra /Putri ).(RED)*