CIMAHI – Seperti kita ketahui Kota Cimahi memiliki pelajar yang banyak melahirkan atlet berprestasi, keikutsertaan dalam suatu event terutama pada pelaksanaan POPDA yang akan dilaksanakan pada Juli di Kabupaten Bandung dan Karawang mendatang siap digelar.
Badan Pembina Olahraga Seluruh Indonesia Kota Cimahi ( Bapopsi) Kota Cimahi bersilaturahmi dan sharing informasi dengan KONI Kota Cimahi dalam rangka Koordinasi, Integritas, dan Sinkronisasi (KIS) terkait pelaksanaan POPDA di Sekretariat KONI Jln Encep Kartawiria Cimahi Utara, Jumat (11/3/2023).
Ketua Bapoposi Kota Cimahi , Irwandi menyampaikan Bapopsi Cimahi siap mengirimkan atlet sebanyak 240 orang terdiri dari 200 atlet putra dan putri serta 40 pelatih dimana 24 pelatih masih aktif di pengcab. Dalam hal ini, juga pihakna sudah mempersiapkan regenerasi 26 pelatih yang ada korelasinya dengan pengcab. Target raihan medali, lebih dari 23 medali emas dari persediaan 323 medali.
“Untuk raihan medali akan didapat dari cabor Panahan, renang dan dayung, dan berharap cabor lainpun bisa memberikan kemungkinan perolehan medali termasuk cabor yang baru dipertandingkan yaitu Sepak takraw dan bola volley,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah menyusun langkah langkah dalam pelaksanaan Popda termasuk membuat data base untuk atlet maupun pelatih yang memang aktif di Kota Cimahi sehingga bisa berkolaborasi dengan KONI dalam pelaksanaan Popda yang akan digelar.
“Terkait dengan pembatasan usia dimana syarat maksimal adalah kelas 2 SMA kelahiran Januari 2005, maka pada Popda sekarang ini Bapopsi kota Cimahi berharap perolehan medali bisa melebihi target yang dicapai dan bisa mempertahankan peringkat dari tahun sebelumnya di 6 besar bahkan meningkat di 5 besar,” tuturnya.
Ketua KONI Kota Cimahi , Aris Permono dalam kesempatan yang sama menyatakan, secara teknis sudah luar biasa persiapannya apalagi dengan data base yang sudah lengkap, hal ini bisa berkolaborasi secara teknis dengan bidang pembinaan dan Prestasi (binpres) KONI Kota Cimahi untuk kelancaran dalam pelaksanaan Popda.
“Memang dari Segi teknis atlet atlet yang di bawa dalam event Popda ini untuk sekolah dan daerahnya bahkan bisa menjadi bahan pembinaan selanjutnya pada kejuaraan yang lebih tinggi lagi seperti Porprov Jabar maupun Pekan olahraga Nasional mendatang,” kata Aris.
Untuk pihaknya berharap pada pelaksanaan Popda tersebut harus dibangun motivasi setinggi mungkin sehingga dari ajang Popda ini dapat mendulang emas untuk persiapan Porprov XV di 2026, karena ujung tombak dari Popda ini adalah guru guru disekolah.
Dari sisi anggaran yang ada , KONI Kota Cimahi mengajukan sebesar Rp. 16 Milyar yang diberikan Pemkot hanya Rp. 4 Milyar yang diperuntukkan 51 Cabor dengan adil dan profesional disesuaikan dengan target di 2026.
“Terkait kebutuhan Bapopsi dalam pelaksanaan Popda Juli mendatang , KONI membantu dalam bentuk sarana prasarana yang diperlukan yang sudah ada di KONI, teutama pemanfaatan pusat pendidikan Militer dan disdik , lapangan maupun tempat lainnya yang sudah dikerjasamakan sehingga anggaran yang sedikit bisa di optimalkan,” ungkapnya.
Begitu juga, untuk kebutuhan lainnya disesuaikan dengan pagunya yang bisa berkolaborasi yaitu strateginya dengan koordinasi dengan cabor, mengolah data atlet dan monitoring evaluasi, tetapi harus melalui prosedur yang jelas dan resmi termasuk juga pemetaan venue agar jika ada pemeriksaan BPK tidak menjadi masalah.
“Namun yang paling penting dalam Koordinasi, Integritas, dan Sinkronisasi (KIS) terkait pelaksanaan POPDA adalah program kerja dari Bapopsi yang ditujukan kepada KONI agar supaya terjadi sinkronisasi antara Bapopsi dan KONI termasuk bonus sehingga tidak menjadi masalah pada saat pemeriksaan BPK,” tegasnya. (Red)