CIMAHI – Assosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Cimahi sukses menyelenggarakan kongres biasa (ordinary) tahunan di 2022. Kongres diikuti 40 Persatuan Sepakbola/club (voter) dan perwakilan 1 Assosiasi Futsal, 1 Assosiasi Wasit, dan 1 Assosiasi Pelatih yang ada di Kota Cimahi, di Gedung A Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Sabtu (23/7/2022).
“KONI Kota Cimahi beharap kongres bisa menghasilkan beberapa program untuk peningkatan prestasi sepakbola di Kota Cimahi dan menyampaikan tentang pengalokasian dana anggaran kepada Cabor serta menepis berita berita KONI kota Cimahi pilih kasih dalam pemberian anggaran kepada setiap cabor,” ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, konggres ini juga menghasilkan peningkatan prestasi, tentu input outcome dan outputnya harus selaras. Secara organisasi PSSI Kota Cimahi harus membuktikan, meraih prestasi yang bisa dibanggakan masyarakat kota Cimahi.
Dalam hal ini juga, pola penganggaran Kota Cimahi sudah sangat prosodural dan bantuan anggaran operasional untuk Cabor sudah terukur dengan melalui kajian dan dari sisi besaran sudah proporsional walaupun dianggap kurang, karena harus menyesuaikan dengan lemampuan keuangan yang dimiliki.
“Alhamdulillah 2022 katanya akan mendapat anggaran tambahan, mudah mudahan ini menjadi dasar menambah anggaran dana operasional untuk Cabor- Cabor khususnya Cabor yang akan ikut Pekan olahraga provinsi (PORPROV) XIV 2022, dan ini harus dimusyawarahkan dulu dan tentunya dengan keputusan Ketua KONI Kota Cimahi,” tegas Dedi.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora ) , Budi Rahardja mengatakan, sangat mengapresiasi Askot PSSI Kota Cimahi dengan diselenggrakannya Kongres Biasa ( Ordinary) /tahunan ini , dimana agenda utamanya mengevaluasi kegiatan tahun 2021 dan menetapkan rencana kerja 2022 ini.
“Diharapkan melalui Askot PSSI Kota Cimahi dapat menyusun agenda rencana kerja dan juga bagaimana meningkatkan prestasi sepakbola di Kota Cimahi dengan segala keterbatasan yang ada, tentunya kami sampaikan karena saya akan berbagi tugas dan berbagi peran. Untuk Disbudparpora focus kepada Sarana prasarana dan pendanaan, KONI, peran dalam Pembinaan dan Askot PSSI Kota Cimahi, mengenai teknik pelaksanaan bagaimana meningkatkan prestasi sepakbola Kota Cimahi,” tuturnya.
Sementara Ketua Askot PSSI Kota Cimahi, Yus Rusyana mengatakan “anggaran yang diterima sangat minim hanya sebesar Rp 50 juta, dengan anggara 50 juta ini askot PSSI Kota Cimahi ini seperti mati suri, ” katanya.
Dengan anggaran sebesar Rp 50 juta yang diberikan 2022 ini, kami sepertinya Askot PSSI Kota Cimahi tidak bisa melaksanakan kompetisi.
“Kompetisi satu kelompok umur saja bisa menelan anggaran Rp70 juta belum lagi biaya untuk sewa lapangan, karena mayoritas lapangan yang ada di Cimahi bukan milik Pemkot,” jelasnya.
“Namun dengan anggaran yang minim, PSSI bisa mengadakan kongress. Alhamdulillah saat ini bisa dilaksanakan pada bulan Juli 2022, walaupun memang banyak hal hal yang perlu diantisipasi baik sarana prasarana, anggarannya, tetapi dengan anggaran yang sangat terbatas ini , tegasnya. (DIN)